Selasa, 21 Desember 2010

PAKLOBUTRAZOL Terhadap Pertumbuhan Tanaman Zinnia/Tagetes/Impatiens.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN II
Acara Praktikum : Pengaruh Zat Penghambat Tumbuh (Paklobutrazol) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Zinnia/Tagetes/Impatiens.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh zat penghambat tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman zinnia/tagetes/impatiens.

Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Tabel Pengamatan Zat penghambat Tumbuh (Paklobutrazol) Pada Diameter Batang
Perlakuan D.Awal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
100 ppm 0,37 0,37 0,40 0,43 0,47 0,49 0,49 0,52 0,54 0,55 0,57 0,59 0,62 0,70 0,75
50 ppm 0,25 0,25 0,28 0,37 0,40 0,43 0,46 0,48 0,51 0,53 0,56 0,58 0,60 0,63 0,65
25 ppm 0,32 0,32 0,34 0,36 0,37 0,39 0,41 0,42 0,45 0,47 0,49 0,53 0,55 0,57 0,61
0 ppm 0,30 0,30 0,34 0,37 0,38 0,40 0,42 0,44 0,47 0,50 0,52 0,53 0,55 0,55 0,06

Tabel Pengamatan Zat penghambat Tumbuh (Paklobutrazol) Pada Tinggi Tanaman
Perlakuan T.Awal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
100 ppm 7,3 7,3 12,4 15,5 17,1 19,2 22,1 24,3 26,8 29,9 33,7 37,9 42,8 44,6 48,5
50 ppm 7,5 7,5 9,9 12,6 15,9 19,0 23,0 25,9 28,4 29,9 33,4 37,8 42,1 44,0 45,5
25 ppm 7,0 7,0 9,9 12,2 14,8 17,4 19,8 22,6 25,8 28,2 32,5 35,7 38,0 40,2 41,9
0 ppm 7,2 7,2 8,9 10,5 13,5 16,8 19,8 22,6 26,8 29,9 34,3 37,9 38,9 39,5 40,0

B. Pembahasan
Hasil pengamatan perpanjangan batang tertinggi terjadi pada konsentrasi 0 ppm yaitu sebagai kontrol dan belum terpengaruh terhadap zat penghambat tumbuh paklobutrazol. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sach dalam Salisbury (1995) yang menyebutkan bahwa pada batang yang sedang tumbuh, daerah pembelahan sel letaknya lebih jauh dari ujung dibandingkan dengan daerah pembelahan pada akar. Pembelahan dan pemanjangan sel pada jenis gimnosperma dan dikotil terletak beberapa sentimeter di bawah ujung. Pertumbuhan tertinggi pada batang terdapat pada pucuk bagian yang paling rendah (basal), hal ini dikarenakan pada bagian tersebut mempunyai kandungan auksin yang paling tinggi sehingga dapat memacu pertumbuhan selnya (Abidin, 1985).
Zat penghambat tumbuh paklobutrazol merupakan senyawa kimia bila diberikan ke suatu tanaman akan memberikan efek penghambat pertumbuhan tunas. Penggunaan zat pengatur tumbuh ini bila diberikan tidak sesuai dengan aturan akan membuat gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam tingkat lebih lanjut. Cara kerja zat pengatur tumbuh ini adalah dengan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman (pertumbuhan tunas dan daun) (Anonim, 2010).
Retardan didefinisikan sebagai suatu senyawa organic yang menghambat perpanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun, dan secara tidak langsung mempengaruhi pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan yang abnormal. Fungsi paklobutrazol atau zat penghambatan tanaman di dalam fisiologis tanaman antara lain:
1. Dalam jangka waktu tertentu meningkatkan rasio karbon-nitrogen (C/N), artinya dengan meningkatnya kadar karbon berpotensi untuk merangsang keluarnya tunas bunga.
2. Menekan kadar hormon tanaman seperti Gibberelin, dimana bila kadar Gibberelin menurun maka dapat merangsang keluarnya tunas bunga.
3. Mengontrol apikal dominan
4. Menekan pertumbuhan tanaman/vigor tanaman
5. Meningkatkan produksi
Paklobutrazol atau betha-[(chlorophenyl) methyl -alpha- (1,1-dimethyl)-H-1,2,4 triazole - 1- ethanoll)], merupakan salah satu zat penghambat pertumbuhan yang berfungsi menghambat pertumbuhan bagian vegetatif tanaman menjadi mengecil dan merangsang pertumbuhan bunga yang digunakan secara teratur pada berbagai produksi komersial (Wilkinson & Richard 1987). Pemberian paklobutrazol nyata menghambat pertumbuhan kultur pada umur 5 bulan. Konsentrasi paklobutrazol 5 mg/l menurunkan jumlah tunas yang terbentuk, tunas lebih pendek, dan jumlah daun lebih sedikit. Penurunan jumlah tunas yang terbentuk disebabkan oleh penambahan paklobutrazol karena zat tersebut bersifat menurunkan aktivitas metabolisme jaringan sehingga menghambat proses pertumbuhan vegetativ (Purnomo dan Prahadini 1991 dalam Syahid 2007). Pemberian paklobutrazol juga menyebabkan warna daun dan batang tanaman menjadi lebih hijau tua. Hal ini karena paklobutrazol meningkatkan kandungan butir-butir hijau daun sehingga proses fotosintesis planlet menjadi lebih baik (Mattjik et al. 1994 dalam Syahid 2007).
Pemberian paklobutrazol efektif diberikan melalui penyiraman di tanah. Zat tersebut ditranslokasikan melalui jaringan xylem dan mencapai tunas pucuk. System vaskular sebelah titik tumbuh berfungsi sebagai penyimpan zat pengatur tumbuh dan menghambat biosintesa asam giberelat sehingga mengakibatkan pertumbuhan atau tunas berhenti. Hal ini akan meningkatkan: (1) kandungan hormone sitokinin, (2) kandungan klorofil (3) kandungan karbohidrat dalam jaringan tanaman dan (4) meningkatkan penyerapan mineral (Sitepu, 2007).
Menurut Meyer dan Anderson (1952), pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain:
1. Temperatur, suhu tanah dan udara sekitar mempengaruhi proses fisiologis tumbuhan. Suhu merupakan faktor pembatas untuk kelangsungan hidup tanaman, efek morfogenik dan termoperiodisitas.
2. Air, yang menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Untuk berlangsungnya metabolisme, air dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. Defisiensi air merugikan tumbuhan dalam pembelahan dan pembesaran sel.
3. Konsentrasi cairan tanah, tekanan osmotik cairan tanah dapat berakibat pada penurunan kecepatan absorbsi air. Untuk menaikkan tekanan osmotik dapat menggunakan garam NaCl, Na2SO4 atau CaCl2.
4. Konsentrasi gas dalam atmosfer tanah, aerasi dalam tanah yang baik mendukung pertukaran gas yang maksimal.
5. Elemen mineral, mineral-mineral tanah diperlukan tumbuhan untuk mendukung pertumbuhan dan metabolisme tumbuhan.
6. Nitrogen, jika suplai nitrogen untuk mengaktifkan pertumbuhan vegetatif melimpah terhadap suplai KH, sejumlah besar protoplasma akar dibentuk menjadi sejumlah material penyusun dinding sel.
7. Energi radiasi

Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin tinggi konsentrasi paklobutrazol maka akan semakin menghambat pertumbuhan batang tanaman.

Daftar Referensi
Anonim, 2010. Paklobutrazol: Kegunaan dan Rambu-rambu Pemakaian, http://anekaplanta.wordpress.com/2010/02/03/paklobutrazol-kegunaan-dan-rambu-rambu-pemakaian/diakses pada tanggal 10 April 2010.
Meyer, B. S and D. B Anderson. 1952. Plant Physiology. Mc Milan Company inc, New Jersey.
Purnomo, S dan P.E.R. Prahardini, 1989. Perangsangan Pembungaan dengan Paklobutrazol dan Pengaruhnya terhadap Hasil Buah Mangga ( Mangifera indica,L) Hortikultura 7 : 16-24
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. ITB, Bandung.
Surachman, D. 2009. Penggunaan Beberapa Taraf Konsentrasi Paklobutrazol dalam Media Konservasi Keladi Tikus (Typonium flagelliforme Lodd.) In Vitro. Buletin Teknik Pertanian, 14(1) : 31-33.
Wilkinson, R.I . and D. Richards. 1987. Effect of paclobutrazol on growth and flowering of Bouvardia humbolddtii. HortScience 22 (3) : 444 – 445.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar